Translate

Rabu, 24 September 2014

Kas dan kas kecil

kas dan Dana kas kecil – Pengertian kas dan dana kas kecil
KAS DAN KAS KECIL
Pengertian Kas
Kas adalah aset yang paling likuid. Kas merupakan alat pertukaran dan juga digunakan
sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi. Kas ( Cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat.Agar dapat dilaporkan sebagai ”kas” pos bersangkutan harus siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar dan harus bebas
dari ikatan kontraktual yang membatasi penggunaannya dalam pemenuhan utang.
Ibarat seorang manusia, kas merupakan darah yang akan mengalir di tubuh perusahaan, kas akan memberikan dukungan makanan terhadap seluruh operasional bagian tubuh perusahaan. Jika kas yang mengalir mengalami gangguan, maka opersional perusahaan pun juga akan dapat terganggu. Begitu pentingnya kas bagi sebuah perusahaan atau bisnis, maka kas merupakan aset yang paling likuid diantara aset-aset lainnya, dan
senantiasa diletakkan di bagian yang paling atas di neraca perusahaan.
Komposisi Kas
Yang termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya.Kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya. Termasuk dalam pengertian kas adalah simpanan dalam bank dalam bentuk tabungan, deposito maupun giro atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Kas terdiri dari:
1. uang kertas
2. uang logam
3. cek yang belum disetorkan
4. simpanan dalam bentuk giro atau bilyet
5. rekening tabungan
6. traveller’s checks
7. cek kasir (cashier’s cheks)
8. wesel bank (bank draft)
9. money order
10. kas kecil
11. uang kembalian
12. kas yang ada di cabang cabang tetap
Dana kas kecil
Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan, yaitu imprest system dan metode fluktuasi.
Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.
1. Sistem Imprest
Di dalam sistem ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap,
yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk
membentuk dana kas kecil. Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan ke
dalam bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaranpengeluaran
kecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil
harus membuat bukti pengeluaran harus disimpan bersama dengan sisa
uang yang ada dalam peti kas (cash box).
Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode,
kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah
yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan cara ini jumlah uang dalam
kas kecil kembali lagi seperti semula.
2. Metode Fluktuasi
Dalam metode fluktuasi jumlah saldo kas kecil berubah-ubah atau
berfluktuasi setelah dilakukan pengisian kembali. Artinya saldo awal
setelah pembentukan akan berbeda dibandingkan dengan saldo setelah
pengisian kembali. Hal inilah yang membedakannya dengan sitem imprest.
Penggunaan metode fluktuasi dan prosedur pencatatannya dijelaskan sebagai berikut:
a. Pada saat pembentukan dana kas kecil akan dilakukan pencatatan
dengan mendebit akun kas kecil dan mengkredit akun kas
b. Setiap ada pengeluaran kas kecil langsung dilakukan pencatatan
dengan mendebit akun biaya dan mengkredit akun kas kecil
c. Pengisian kembali dapat dilakukan sebesar jumlah yang sama, lebih
besar ataupun lebih kecil seperti pada saat pembentukan tanpa
memperhatikan berapa kas kecil yang sudah dikeluarkan.
DEFINISI KAS, YANG TERMASUK DAN TIDAK TERMASUK KAS/CASH
Kas ( Cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat.

YANG TERMASUK DALAM KAS(CASH) :
Uang tunai dalam bentuk kertas/logam
Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil
Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain
Cek perjalanan(travell check) adalah yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Kasir cek adalah cek yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu bank,ditarik oleh bank itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke pihak lain
Wesel post: dapat dijadikan uang tunai pada saat diperlukan 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-y4PkfWH09UEtS1a8Q0g8-yA_UIehzsEKyTnRCP4mVs7ssCd8xmtOo5_JNinM_uVgNA6AVR34hY2i5KBwG1V40pwvxsnxoZJDt9c0f9SDmIB52AC4GGsNK4tnmM4P6Cl2Q7UwAXN-rO9u/s320/index.jpeg


YANG TIDAK TERMASUK DALAM KAS(CASH)
Deposito berjangka/Time deposite : uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir
Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terikat penggunaannya Contoh : Dana Pensiun
Cek mundur/Post date check : tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum jangka waktunya
Perangko

Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan  kepada seorang kasir kas kecil, yang akan mempertanggungjawabkan  setiap pengeluaran. Adapun pemengang kas kecil bisa diserahkan kepada staf yang ada di unit-unit kerja.Kas kecil ini biasa disimpan di dalam cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja dalam jangka waktu tertentu.
 



B. Tujuan dibentuknya Kas Kecil

Untuk menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dilakukan oleh suatu bagian di kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
Untuk menghindari cara-cara pembayaran pengeluaran yang relatif kecil dan mendadak, yang tidak ekonomis dan tidak praktis.
Meringankan beban para staf dalam memberikan pelayanan secara optimal kepada pelanggan termasuk relasi bisnis pimpinan. Contoh :
Pimpinan kedatangan tamu mendadak dan untuk menjamu tamunya rasanya tidak ekonomis dan tidak praktis kalau stafnya melakukan pembayaran pengeluaran dengan cek.
Untuk mempercepat kegiatan atasan yang mempergunakan dana secara mendadak dan tidak terencana.

C.Pembayaran Kas Kecil

Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal sbb:
Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi pengeluaran-pengeluaran
Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf
Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemengang kas kecil
Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau bukti-bukti pendukung lainnya harus dilampirkan pada bukti pengeluaran kas.

D. Pengisian Kas Kecil
Jadi bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi dengan cara :
Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas
Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas kecil.
Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi tanda persetujuan pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar jumlah kas kecil yang telah dikeluarkan.
E. Metode pencatatan Kas Kecil 
      Metode Imprest 
     Adalah metode pembukuan kas kecil dimana jumlah rekening kas kecil selalu tetap. Setiap terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melalukan pencatatan, tapi hanya mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya.
Pada waktu yang telah ditetapkan, bila dana kas kecil sudah hampir habis baru dilakukan pembukuan berdasarkan bukti-bukti pengeluaran, kemudian pemegang kas kecil mengajukan pembentukan dana kas kecil kepada bendahara kas yang besarnya sesuai dengan pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran, sehingga dana kas kecil tetap dalam jumlah semula.
Langkah-langkah operasional metode imprest sbb:
Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diserahi sejumlah uang tunai untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang diprediksikan dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu tertentu.
Dana kas kecil digunakan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran . 
Setelah dana kas kecil habis, kasir kas kecil melakukan pembentukan dana kas kecil kembali yaitu dengan mengisi sebesar jumlah pengeluaran.
Keuntungan metode imprest :
Menghemat waktu bagi kasir kas kecil, karena tidak diganggu setiap kali terjadi pembelian atau pengeluaran kas kecil.
Menghemat waktu dalam pembukuan pengeluaran rekening nominal.
 contoh jurnal kas kecil dengan menggunakan metode imprest adalah sebagai berikut

1
Kas Kecil
Rp xxx,-
Kas
Rp xxx,-
(Jurnal Untuk Mencatat Pembentukan Kas Kecil)
2
Pada saat terjadi pengeluaran pada kas kecil perusahaan tidak mencatat dalam jurnal laporan keuangan. Perusahaan hanya menyimpan faktur pembelian atas sejumlah kas yang dikeluarkan. Pembelian dan biaya dicatat ketika perusahaan mengisi kas kecil kembali
3
Beban Perlengkapan Kantor
Rp xxx,
Beban Perangko
Rp xxx,
Beban Representasi
Rp xxx,-
Kas
Rp xxx,-
(Jurnal mencatat beban perusahaan apabila perusahaan mengisi kas kecil kembali)
4
Kas
Rp xxx,-
Kas Kecil
Rp xxx,-
(Jurnal Untuk penutupan Kas Kecil Perusahaan pada akhir periode)

Metode Fluktuasi
      Pengisian kas kecil pada waktu tertentu selalu sama setiap terjadi pengeluaran. Pemengang kas kecil harus melakukan pencatatan  dengan mengkredit kas kecil setiap terjadi pengeluaran kas kecil.
Karena pengeluaran setiap periode tidak sama, sedangkan pengisian dana kas kecil pada setiap periode dalam jumlah yang sama, maka jumlah rekening kas kecil akan selalu berubah sesuai dengan fluktuasi pengeluaran yang terjadi.


 Kas Kecil                                   Rp. xxx
         Bank                                                                 Rp. xxx
     (mencatat pembentukan Dana Kas Kecil)


Beban langganan Surat Kabar     Rp. xxx
Kas Kecil                                     Rp. xxx 

(Mencatat pembayaran Langganan surat Kabar Pada Surat kabar “langganan”)


 Beban Listrik                         Rp. xxx
         Kas Kecil                                                     Rp. xxx
    (membayar beban Listrik)


Kas Kecil                           Rp. xxx
      Bank                                                                Rp. xxx
(Mencatat pengisian Kembali kas kecil)    

  F. Perbedaan antara metode dana tetap dengan metode fluktuasi sebagai berikut:
Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil tidak di buat jurnal sedangkan dalammetode fluktuasi pengeluaran yang di lakukan oleh kasir kas kecil di buat jurnal.
Dalam metode dana tetap, Besarnya penggantian sebesar pengeluaran yang telah dilakukan sehingga saldo kas kecil selalu tetap seperti semula. sedangkan dalam metode fluktuasi pengisian kembali tidak harus sebesar pengeluaran yang di lakukan.
Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (seperti semula) sedangkan dalam metode fluktuasi saldo kas kecil berubah-ubah (tidak tetap) 


 G. Contoh soal !
PT. TANJUNG MEKAR mulai 1 April 2002 membentuk kas kecil dengan menggunakan metode dana tetap (imprest method) dan metode fluktuasi (fluktuation method). Pengisian kembali kas kecil setiap seminggu sekali pada awal bulan. Pada tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000. uang tersebut di serahkan kepada kasir kas kecil .
Selama seminggu pertam selam bulan april kas kecil telah mengeluarkan uang dengan rincian sebagai berikut :
Pembayaran perlengkapan        Rp   70.000
Pembayaran telepon                 Rp   60.000
Pembayaran rekening listrik       Rp   80.000
Pembelian perlengkapan           Rp   50.000
Pembayaran beban lain-lain       Rp   40.000 +
                  Jumlah              Rp.300.000

Dik      : Saldo Rp 2.500.000
Diminta:
a.       Metode Dana Tetap (Imprest Method)
b.      Metode Fluktuation (Fluktuation Method )

     Penyelesaian !
a.       Metode Dana Tetap (Imprest Method)
Pada tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000, di buat dalam bentuk jurnal.
Jurnal Pembentukan Kas Kecil
Tanggal
Nama. Perkiraan
Debet
Kredit
April
Kas kecil
350.000
-
1
           Kas
-
350.000

Selam seminggu pertama dalam bulan April kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut :
            3 April membeli perlengkapan   Rp   70.000
4 April membayar rekening telepon       Rp   60.000
5 April membayar  rekening listrik         Rp   80.000
6 April membeli  perlengkapan Rp   50.000
7 April membayar bensin                      Rp   40.000 +
                                          Jumlah              Rp.300.000



        

         Transaksi di atas oleh kasir kas kecil akan di catat dalam buku kas kecil sbb:
Buku Kas Kecil
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
April 1
Pembentukan kas kecil
350.000
-
350.000
April 3
Perlengkapan
70.000
280.000
April 4
Rekening telepon
60.000
220.000
April5
Rekening listrik
80.000
140.000
April 6
Perlengkapan
50.000
  90.000
April 7
Bensin
40.000
  50.000
Pada tanggal 10 April 2002 kas kecil di isi kembali , rinciannya sbb:
Jurnal Pengisian Kembali Kas
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
April 10
Perlengkapan
120.000
Beban telepon
60.000
Bebab listrik
80.000
Beban bensin
40.000
Kas
300.000
Dari jurnal di atas, kas kecil tidak mengalami perubahan, saldo kas kecil tetap Rp. 350.000 dan di posting kedalam buku besar kas kecil.
Buku Besar Kas Kecil
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
April 1
Pembentukan kas kecil
Kas
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
April 1
Saldo
2.500.000
April 1
Kas kecil
350.000
2.150.000
April 10
Perlengkapan
120.000
2.030.000
Beban telepon
  60.000
1.970.000
Beban listrik
  80.000
1.890.000
Beban bensin
  40.000
1.850.000

Jadi saldo kas kecil pada tanggal 31 April adalah sebesar Rp 1.850.000

b.      Metode Fluktuation (Fluktuation Method)
Jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil sebagai berikut:
Jurnal Pembentukan Kas Kecil
Tanggal
Nama. Perkiraan
Debet
Kredit
April
Kas kecil
350.000
-
1
           Kas
-
350.000

Selama seminggu pertama dalam bulan April kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut :
            3 April membeli perlengkapan   Rp   70.000
4 April membayar rekening telepon       Rp   60.000
5 April membayar  rekening listrik         Rp   80.000
6 April membeli  perlengkapan Rp   50.000
7 April membayar bensin                      Rp   40.000 +
                                          Jumlah              Rp.300.000

Setiap terjasi pengeluaran kas harus di buatkan jurnal sbb :
Jurnal
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
April 3
Perlengkapan
70.000
-
          Kas kecil
-
70.000
April 4
Beban telepon
60.000
-
           Kas kecil
-
60.000
April5
Beban listrik
80.000
-
            Kas kecil
-
80.000
April 6
Perlengkapan
50.000
-
                  Kas kecil
-
50.000
April 7
Beban bensin
40.000
-
            Kas kecil
-
40.000

      Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil, pada tanggal 10 April 2002 kas kecil di isi kembali sebesar  Rp 200.000 maka jurnalnya :
Jurnal Pengisian Kembali Kas
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
 Kredit
April 10
Kas kecil
200.000
-
Kas
-
200.000
Setelah pengisian kembali, saldo kas kecil sebesar Rp 250.000 (tidak seperti semula) yaitu Rp. 300.000, jadi berfluktuasi lebih kecil.
Buku Kas Kecil
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
April 1
Pembentukan kas kecil
350.000
350.000
April 3
Perlengkapan
70.000
280.000
April 4
Beban telepon
 60.000
220.000
April 5
Beban listrik
  80.000
140.000
April 6
Perlengkapan
  50.000
  90.000
April 7
Beban bensin
  40.000
  50.000
April 8
Pengisian kembali
200.000
250.000

Kas, Bank dan Surat Berharga
Kas terdiri dari dari uang uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan, simpanan dalam bentuk giro, traveller’s cheks, cashier’s checks, bank draft, dan
money order.

1. Uang kertas

Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).

2. Uang logam

Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya.

3. Cek yang belum disetorkan

Cek yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan tetapi belum dicatat oleh bank, atau cek yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Namun dapat juga diartikan sebagai cek yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi bank belum mencatatnya, ataupun cek yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan.

4. Simpanan dalam bentuk giro

Pengertian giro menurut Undang-undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah simpanan/dana pihak ketiga, dimana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media yaitu cek (cheque), bilyet giro dan sarana perintah pembayaran lainnya.

5. Traveller’s cheks

Travellers cheque yaitu cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian. Traveler’s cek pertama kali diterbitkan pada tanggal 1 Januari 1772 oleh London Credit Exchange Company untuk digunakan dalam sembilan puluh kota-kota Eropa, dan pada tahun 1874 Thomas Cook telah mengeluarkan ‘circular notes’ (surat edaran) yang beroperasi pada caraTravellers chaque tersebut.
Travellers cheque yaitu cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian.

6. Cashier’s checks

Sebuah cek kasir (kasir cek, cek bank, cek resmi, demand draft, cek kasir, bank draft atau cek bendahara) adalah pemeriksaan dijamin oleh bank. Mereka diperlakukan sebagai dana dijamin dan biasanya dibersihkan pada hari berikutnya. Ini adalah hak pelanggan untuk meminta "hari berikutnya ketersediaan" ketika menyerahkan cek kasir secara pribadi. Sebagian besar bank tidak jelas mereka langsung. Namun, bank diijinkan untuk mengambil kembali uang dari "membersihkan" cek satu atau dua minggu kemudian jika pengolahan selanjutnya menemukan itu menjadi penipuan. Karena pelanggan percaya bahwa cek telah ditemukan valid dan telah dikonversi menjadi kas di tangan, pelanggan mudah ditipu oleh skema yang meminta mereka untuk berpisah dengan barang atau sebagian dari uang itu jika dibersihkan pada waktu yang tepat.

7. Bank draft
Sebuah cek yang ditarik oleh salah satu bank terhadap dana disetorkan ke rekening tersebut pada bank lain, otorisasi bank kedua untuk melakukan pembayaran kepada individu yang disebutkan dalam draft.

8. Money order

Keuangan instrumen, yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga lain, yang memungkinkan individu bernama pada perintah untuk menerima sejumlah tertentu uang tunai pada permintaan. Sering digunakan oleh orang-orang yang tidak memiliki rekening giro. Salah satu manfaat utama dari tatanan uang adalah bahwa ia lebih dipercaya dari cek pribadi, karena prabayar. Wesel dapat diperoleh di banyak lokasi, termasuk kantor pos, toko kelontong, atau bank, dan mungkin memerlukan biaya yang kecil.

Sumber web:
http://rianariandi.blogspot.com/2011/05/pengertian-travelers-chequekeuntungan.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Cashier%27s_check
http://www.investorwords.com/3109/money_order.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jenis-jenis_uang
http://akuntansi-10.blogspot.com/2011/03/materi-kuliah.html
http://www.investorwords.com/404/bank_draft.html


berikan komentar kalian mengenai blog yang dilampirkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar