Translate

Kamis, 25 September 2014

Macam-macam kerajinan bahan lunak

Prakarya dan Kewirausahaan

nama anggota:
a.      Derista Lidya Carolina f. Neng raudhatul jannah
b.      Fitri Handayani           g. Sonia saras pakpahan
c.       Gita Afrianti               h. Neng wina
d.      Hani Febiyanti
e.      Monica Laura
 kelas XI

    SMK WIKRAMA BOGOR




No.
Nama kerajinan
Bahan dasar
Motif hias
Teknik pembuatan
fungsi
1
Gantungan tas dari kain flannel

a.       Kain flannel
b.       Benang sulam
c.        Jarum jahit
d.       Dakron/kapas
e.       Manik-manik
f.        Lem serbaguna
g.       Blue gum/lem tembak
h.       Gunting
i.         Bahan pelengkap (gantungan)
Gambar katak
Di jahit
a.       Membuat pola dari kertas kemudian digunting
b.       Gunting kain flanel sesuai pola yang sudah dibuat dikertas.
c.        Pasang mata dan buat bentuk mulut pada kain flanel bentuk keropi untuk memasang mata bisa menggunakan lem tembak. Untuk membuat mulut menggunakan tusuk tikam jejak.
d.       Gabungkan dua lembar kain flanel untuk keropi jahit sekelilingnya menggunakan tusuk festoon.
e.       Sisakan sedikit bagian untuk memasukkan dakron kemudian setelah selesai memasukkan dakron selesaikan dengan menjahit menggunakan tusuk feston.
f.        Di bagian atasnya selipkan tali untuk mengaitkan gantungan kunci.
g.       Gunting kain flanel dengan bentuk bulat untuk di tempelkan di pipi.
Untuk hiasan dan gantungan tas dan lain-lain.
2
Tas laptop dari plastic

a.       Plastic yang telah di setrika
b.       Jarum jahit
c.        Benang jahit
d.       sleting
Bergambar bunga-bunga dan di jahit
a.       pertama-tama siapkan seluruh bahan.
b.       lalu, siapkan setrika tunggu hingga suhu cukup panas.
c.        Lalu, plastic di setrika hingga rata keseluruh permukaan.
d.       Plastic yang sudah di setrika di beri hiasan plastic berbentuk motif dengan cara di jahit.
e.       Gunting plastic dan pastikan plastic berukuran sesuai dengan laptop atau notebook.
f.        Jahit plastic yang sudah, berbentuk tas laptop menggunakan mesin jahit.
g.       Beri sleting lalu jahit di sisi sleting. Jahit dengan rata dan rapi.
h.       Tas laptop bisa di gunakan.
Untuk menyimpan laptop atau notebook.
3
Bros dari kain flannel


a.       Kain flanel warna-warni
b.       Lem tembak
c.        Peniti untuk bros
d.       Pensil
e.       benang
Pita warna-warni
Dan di jahit
a.       pertama-tama siapkan bahan-bahan yang telah di sediakan.
b.       Lalu, buat motif pada kain flanel sesuai dengan keinginan.
c.        Tempelkan menggunakan lem tembak. Setelah itu di jahit dengan rapi.
d.       Di belakanginya tempelkan peniti bros menggunakan lem tembak.
e.       Bros siap di gunakan.
Sebagai hiasan dan jika menggunakan kerudung agar terlihat rapi.
4
Keset dari bahan kain bekas

a.       Kain bekas yang sudah tak terpakai/kain perca
b.       Benang jahit
c.        Gunting
d.       Mesin jahit
e.       Kain yang agak tebal
f.        Kain tipis untuk pelapis/furing

Motif gambar ikan
a.       Siapkan kain perca (kain sisa)
b.       Siapkan kain yang agak tebal untuk dijadikan lapisan bawah serta untuk merekatkan kain-kain perca nantinya.
c.        Siapkan kain furing sebagai pelapis kain tebal sebelum kain-kain perca tadi di jahit.
d.       Siapkan benang sesuai dengan warna kain, agar jahitan tidak terlihat mencolok serta menghasilkan kesan rapi.
e.       Siapkan gunting, gunting digunakan untuk memotong kain yang memiliki ukuran yang sama yaitu 10x10 cm yang kemudian akan dilipat segitiga serong, dua kali lipatan hingga selesao.
f.        Mesin jahit, di gunakan untuk menjahit dan menyatukan kain yang sudah dilipat segitiga tadi ka kain atas (poin 2 dab 3). Dalam proses ini, memadukan warna juga perlu diperhatikan agar keset yang diperoleh memiliki warna yang cantik.
Sebagai hiasan rumah dan sebagai pembersih
5
Bingkai foto

a.       Batang bekas ice cream
b.       Lem kayu
c.        Kertas karton
d.       Ilalang kering
e.       Pelepah pisang
f.        Biji-bijian/padi
Di lem dan dirangkai sesuai selera.
a.       Batang ice cream dikaitkan satu sama lain menggunakan lem.
b.       Lalu, di bentuk persegi panjang
c.        Biji-bijian disusun di sisi kanan dan kiri
d.       Ilalang disatuin dengan biji-bijian sebagai hiasan
e.       Kertas karton di lem bagian belakang untuk menetapkan foto.
f.        Di belakang di beri penyangga/tali
g.       Bingkai foto siap digunakan
Sebagai bingkai dalam menyimpan foto
6
Dompet


a.       Kain sisa
b.       Kertas karton
c.        Lem
d.       Plastic
e.       Pita
f.        Pelubang kertas
g.       Kancing baju berukuran besar
Di jahit
a.       Pertama, karton dan kain dilem dibelakang .
b.       Plastic disusun sesuai ukuran kertas karton
c.        Lalu, di beri lubang pada atas dan bawah lalu kanan dan kiri
d.       Masuk pita kedalam lubang dengan cara digulung saling menyambung
e.       Sisi bawah salah satu sisi dilipat ½ dari ukuran kertas itu kanan kiri ukuran sama.
f.        Kaitkan bagian sisi depan belakang menjadi satu agar membentuk pita
g.       Bagian atas diberi pita. Di bagian bawah diberi kancing untuk dikaitkan.
h.       Dompet siap digunakan
Untuk menyimpan barang
7
Gerabah

a.       Siapkan tanah liat yang berwarna coklat
b.       Alat-alat untuk membuat gerabah
c.        Air
d.       alat pemutar (perbot)
e.       alat pemukul
f.        batu bulat
g.       kain kecil.
h.       Cat khusus
a.       Motif naga timbul
b.       Dilakukan penggilingan

a.       Pengambilan tanah liat. Tanah liat diambil dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah yang mengandung banyak tanah liat yang baik. Tanah liat yang baik berwarna merah coklat atau putih kecoklatan. Tanah liat yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat untuk proses selanjutnya.
  1. Persiapan tanah liat. Tanah liat yang telah terkumpul disiram air hingga basah merata kemudian didiamkan selama satu hingga dua hari. Setelah itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat. Ada dua cara penggilingan yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual dilakukan dnegan cara menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus. Sedangkan secar mekanis dengan menggunakan mesin giling. Hasil terbaik akan dihasilkan dengan menggunakan proses giling manual.
  2. Proses pembentukan. Setalah melewati proses penggilingan, maka tanah liat siap dibentuk sesuai dengan keinginan. Aneka bentuk dan disain depat dihasilkan dari tanah liat. Seberapa banyak tanah liat dan berapa lama waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan dihasilkan, bentuk dan disainnya. Perajin gerabah akan menggunakan kedua tangan untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot). Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya. Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil. Air juga sangat diperlukan untuk membentuk gerabah dengan baik.
  3. Penjemuran. Setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum dijemur di bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain kecil lalu dibatik dengan batu api. Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.
  4. Pembakaran. Setalah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering, kemudian banyak gerabah dikumpulkan dalam suatu tempat atau tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan agar gerabah benar-benar keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.
  5. Penyempurnaan. Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir sehingga terlihat indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi.



Untuk hiasan rumah

8.
Jepit Cantik dari Sisa Kain Perca


a.       sandal jepit polos
b.      kain perca
c.       pensil
d.      gunting
e.       lem tembak
f.        pernak-pernik pendukung. Bisa gunakan sisa kancing baju berukuran besar jika ada.


a.       Motif dengan pernak pernik
b.       Menggunakan tangan

1.     Letakkan sandal jepit Anda di atas kain perca. Ini gunanya agar Anda bisa membuat potongan pola sesuai ukuran sandal jepit Anda untuk alasnya. Gambar pola dengan pensil, lalu gunting.
2.     Setelah pola alas kaki tersebut Anda gunting rapi, cocokkan ukuran kain perca di bagian atas alas kaki sandal jepit Anda.
3.     Jangan lupa, beri sedikit lubang di tengah dan dua sisi kiri kanan agar tali jepitan sandal tidak menghalangi kain perca yang akan ditempel.
4.     Tempelkan kain perca yang sudah Anda gunting dan Anda cocokkan tadi di bagian atas alas kaki sandal jepit tersebut menggunakan lem tembak. Ingat, hati-hati menggunakan lem jenis ini karena jika terkena tangan akan terasa panas. Tekan dan rapikan kain perca hingga menutupi seluruh bagian atas alas kaki sandal jepit tadi, kecuali tali jepitannya.
5.     Untuk bagian tali sandal jepit yang belum terkena sentuhan kain perca, Anda cukup menggunting sisa kain perca seukuran lebar 3 cm dan panjang yang bisa disesuaikan dengan besar sandal jepit Anda.
6.     Beri lem di tali sandal jepit, lalu lilitkan dengan rapi sisa kain perca yang sudah dipotong dengan lebar 3 cm tadi di tali sandal jepit Anda hingga menutupi seluruh bagian tali jepitannya.
7.     Setelah semua bagian sandal jepit Anda tertutup rapi dengan kain perca, kecuali bagian bawah sandal, kini Anda tinggal menambahkan aksesoris pemanis untuk sandal jepit Anda. Tempelkan kancing bekas aneka warna berukuran besar di salah satu sisi tali sandal jepit Anda.



a.       Sebagai hiasan
b.       Sebagai alas kaki untuk berjalan

Kesimpulan:
            Bahwa dalam menggunakan membuat kerajinan. Kita bisa menggunakan barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi. Agar menjadi barang yang bermanfaat dan menghasilkan nilai guna. Dengan kita memanfaatkan barang-barang yang tidak dipakai kita bisa mengurangi sampah.

Ungkapan perasaan:

            Menurut kami belajar kewirahusaan kami belajar menjadi seorang wirausahaan. Mampu menghasilkan barang yang memiliki nilai guna. Dan kami berfikir barang apapun bisa di jadikan barang yang ada nilai guna. Dan mampu mengurangi sampah yang ada di sekitar.

1 komentar:

  1. Alhamdulilla,, Akhirnya ketemu juga tugas sekolah,, makasih mbak Fitri,, sukses terus buat blognya,,,

    BalasHapus